Thursday, February 10, 2011

Kata Mutiara Islami tentang Cinta...


Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Sepertisabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.


Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta…

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini:

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni

Demikianlah beberapa kutipan dari sedikit tokoh-tokoh islam yang semoga bisa kita ambil hikmahnya. Semoga Allah memudahkan saya untuk menambah koleksi ini dan memberikan manfaat kepada pembacanya.

~sharing is caring~




Friday, February 4, 2011

Nasihat..


Anda mungkin tidak mempercayainya, tapi merupakan nasihat yang baik untuk dibaca! Anda mungkin mempelajari sesuatu jika membacanya!!!
PERTAMA.
Bersedekahlah kepada orang lain lebih daripada yang mereka perlukan dan lakukanlah dengan penuh kerelaan.

KEDUA. 
Kahwinilah lelaki / wanita yang gemar anda berbicara dengannya, kerana kemahiran berbicara antara satu dengan lain akan menjadi lebih penting pabila usia semakin tua.

KETIGA.
Usahlah mempercayai segala perkara yang anda dengari. Berbelanjalah sekadar apa yang ada atau tidurlah seberapa lama yang anda perlu.

KEEMPAT.
Apabila kamu berkata, ‘ Aku Cinta Padamu’, maka tunaikanlah
.
KELIMA.
Pabila mengatakan, ‘Maaf’, tenunglah matanya
.
KEENAM. 
Bertunanglah sekurang-kurangnya enam bulan sebelum kamu diijabkabulkan.

KETUJUH.. 
Percayailah cinta pandang pertama.

KELAPAN.
Usah tertawakan impian orang lain.. Manusia tanpa impian tidak memiliki apa-apa.

KESEMBILAN.
Cintailah seseorang dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang. Sungguhpun anda akan berasa seolah-olah diri anda tersiksa, tapi percayalah itulah satu-satunya untuk melengkapkan kehidupan ini.

KESEPULUH. 
Jika berlaku perselisihan pendapat, bertengkarlah secara aman. Usahlah menyebut nama sesiapa ketika bertengkar.
KESEBELAS.
Usahlah menilai seseorang berdasarkan peribadi keluarga mereka.

KEDUABELAS.
Berbicaralah dengan tenang dan berfikirlah dengan pantas.

KETIGABELAS. 
Apabila seseorang bertanyakan satu soalan yang tidak anda gemari, lontarkanlah senyuman dan bertanyalah padanya,’Kenapa anda ingin tahu?’

KEEMPATBELAS.
Ingatlah bahawa setiap cinta dan pencapaian yang besar akan melibatkan pengorbanan dan risiko yang besar.

KELIMABELAS. 
Ucaplah ‘Semoga anda diberkati’ apabila mendengar seseorang bersin.

KEENAMBELAS.
Apabila anda kerugian, janganlah jadi kurang ajar.

KETUJUHBELAS.
Berpeganglah kepada tiga R:
1. Rasa hormat pada diri sendiri;
2. Rasa hormat kepada orang lain;
3. Rasa tanggungjawab terhadap semua tindakan anda

KELAPANBELAS. 
Usahlah benarkan pertikaian yang sebesar hama merosakkan sebuah persahabatan yang besar.

KESEMBILANBELAS.
Apabila menyedari bahawa anda telah melakukan kesalahan, usahlah berlengah untuk perbetulkan kesalahan itu.

KEDUAPULUH.
Tersenyumlah ketika menjawab telefon.. Pemanggil akan melihatnya daripada suara yang mereka dengar.

KEDUAPULUH SATU
Ada ketikanya anda perlu bersendirian.
+++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++++++++++++++++++
Katalah kita ni polis, sedang duduk dalam kereta peronda Kita sambil minum kopi. Tiba-tiba radio kita berbunyi, mengatakan ada dua kes yang diminta kita menangani salah satu darinya. Dua-dua kes orang kena tangkap mencuri. Kes pertama di kampung hulu, seorang lelaki ditangkap mencuri duit seringgit. Kes kedua di kampung hilir, seorang warga asing kena tangkap mencuri duit 20 ribu ringgit.
Kes mana yang kita kejarkan dulu? Agaknya tentulah kita segera berkejar ke kampung hilir, ye tak? I mean, apalah sangat duit seringgit, itupun nak report polis ke? Tapi bagaimana kalau lepas tu kita tahu hakikatnya begini:
Dalam kes pertama, duit itu kepunyaan seorang anak yatim piatu peminta sedekah, dan duit itu sajalah yang ada padanya untuk digunakan membeli roti setelah beberapa hari tak makan? Sedangkan dalam kes kedua, duit itu kepunyaan orang kaya bakhil yang seumur hidupnya tak pernah keluar zakat?
Tiba-tiba, baru kita sedar perbezaannya, antara prinsip dan appearance. Kalau ikut prinsip, tentulah kes pertama lebih berat, walaupun hanya melibatkan duit seringgit. Tapi sebab kita hidup ini dah biasa menghakimkan orang serta peristiwa dari segi luaran, maka selalu minda kita tertipu.
Stephen Covey, dalam bukunya”Seven Habits of Highly Effective People” menceritakan pula begini:
Kita sedang duduk di sebuah bangku dalam taman. Sedang kita enak menikmati sandwic dan Coke kita di tengah taman dengan udara bertiup lembut itu,tiba-tiba datang seorang lelaki bersama 2 orang anak kecilnya duduk di sebelah kita. Lelaki itu hanya menung panjang melihat ke tasik dan mendiamkan diri sementara anak-anaknya berlarian macam setan menjerit-jerit sekuat hati. Orang yang lalu lalang semuanya melihat dengan kening berkerut-kerut perangai budak-budak yang tak tahu hormat pada orang lain tu.
Kita pun lama-lama semakin bengang. Setan sungguh budak ni! Apahal mamat ni diammm je, tak nak tegur ke anak-anak dia ni? Lepas dah tak tahan sangat, kita pun tegur lelaki itu. Boleh tak encik suruh anak-anak encik tu dok diam-diam, saya tengah nak makan sandwic ni!
Lelaki itu melihat pada kita seketika sebelum tersenyum sedikit. “Maafkan saya,” kata lelaki itu. “Dan maafkan anak-anak saya tu.Sebenarnya, isteri saya – ibu mereka – baru meninggal dunia sebab kanser di hospital, dan saya tak tahu macamana nak terangkan pada mereka hal ini.”
Kemudian dia sambung : “Biarlah saya bawa mereka ke tempat lain supaya tak menganggu anda makan.”
Apa rasa kita masa itu? Sebab itulah bila teringat ayat Qur’an mengatakan, beza antara manusia itu hanyalah iman dan taqwa, saya sering berasa menyesal.Sebab saya selalu menghukum orang melihat keadaan luarannya!
KITA BAGAIMANA???..
~Copy paste dari website 0h!IsLam..sm0Ga menjadi tatapan bersama~